Dan Lagi

Dan terjadi lagi

Masa dimana aku sangat membenci

Membenci keadaan yang selalu saja sama

Masih sama dan masih belum berubah

Entahlah

Aku masih belum ataupun enggan mengerti

Aku tidak suka

Dan lagi, aku tak mengerti

Dimana kah yang salah? Cinta ini kah? Pribadi itu kah?

Hati kecil ku tak pernah letih bertanya, "Harus sampai kapan? Tidak bisakah kamu bertahan sebentar?"

Aku juga tidak suka

Saat harus menunggu sebuah ketidak pastian

Lebih tepatnya aku telah letih

Letih akan permainan kata-kata yang sudah hampir 1/6 hidup mendengung di telingku

Sejujurnya, aku malu

Akan pribadi ku yang terlalu cepat muak dan memuakkan

Ketika aku muak, pribadi itu akan menggilai ku

Dan ketika aku menggilai pribadinya, dia muak padaku

Sekarang, siapa yang bersalah dan harus disalahkan?

Lalu dimana letak kesalahan yang harus di perbaiki?

Aku bertanya pada kamu, dia, mereka, tak ada satupun yang memuaskan ku

Sekalipun aku mencoba, aku terus gagal, lagi, lagi dan lagi

Ahh, sudahlah

Mungkin Dia hanya menyuruhku untuk menunggu masa nya

Aku harus percaya, ketika masa itu tiba...

Aku adalah pribadi yang paling berbahagia

Bahagia karena sudah melewati begitu banyak permainan yang membuat waktu ku menangis 

Percayalah...